Sekolah Indonesia Davao (SID) telah menjadi rumah sementara bagi sekelompok mahasiswa Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Selama dua bulan dari tanggal 20 Februari hingga 29 April mereka membersamai untuk membantu proses pembelajaran serta menggantikan guru yang berhalangan hadir. Mahasiswa membawa semangat baru dan pengetahuan yang berharga ke dalam lingkungan pendidikan di SID.
Pada hari Jumat, tanggal 26 April 2024 diadakan acara perpisahan yang menjadi momen untuk menghormati serta menjadi rasa terimakasih. Kegiatan perpisahan ini tidak hanya untuk mahasiswa PLP namun juga acara perpisahan dengan guru Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang telah berdedikasi membimbing siswa dan guru untuk mempelajari bahasa Indonesia dengan baik.
Kegiatan dimulai pada siang hari, diawali dengan sambutan hangat dari Wakil Kepala Sekolah, Bapak Heru Santoso yang menyampaikan ucapan terimakasih atas kontribusi mahasiswa PLP UNESA dan guru BIPA yang memberikan pengalaman baru di Sekolah Indonesia Davao. Dalam kesempatan ini beliau juga memberikan dorongan untuk terus mengembangkan bakat dan keterampilan siswa di masa yang akan datang. Dilanjutkan dengan sambutan dari pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Davao dalam hal ini di wakilkan oleh fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud) Ibu Umi Yanti Silalahi. Beliau menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara SID sehingga akan mempererat kerjasama lintas budaya serta hubungan antarbangsa.
Dalam kegiatan ini juga terdapat penampilan istimewa dari para mahasiswa PLP UNESA dan penampilan dari siswa SID. Pertunjukan tersebut memukau para tamu karena menggambarkan keragaman dan keindahan budaya Indonesia. Mahasiswa memberikan penampilan drama musikal dengan judul βAnde-Ande Lumutβ. Tema tersebut diambil dengan tujuan memperkenalkan cerita rakyat kepada siswa agar lebih mengenal kebudayaan Indonesia.
Pada saat penampilan penonton sangat terhibur dengan adanya peran Kelenting Biru yang diperankan langsung oleh Saudara Ahmad Felix. βKak Felix lucu pakai rambut palsu, dan pakai rokβ ucap salah satu siswa bernama Stefanny. Tidak hanya acara hiburan, perpisahan ini juga menjadi kesempatan bagi para mahasiswa PLP dan guru BIPA untuk berbagai pesan inspiratif mereka melalui ucapak singkat dan cerita pengalaman. Mereka menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan belajar dan bertumbuh di SID. Mereka juga membagikan harapan dan impian mereka untuk masa depan, serta komitmen mereka untuk terus memperjuangkan hubungan antara Indonesia dan Filipina.
Penulis: Alda Setyawati/ Mahasiswa PLP UNESA
Editor: Dede Nugraha Kurniawan, Yunia Tiara R.