Pada tanggal 1-2 Juni 2024, Sekolah Indonesia Davao (SID) di Filipina menyelenggarakan workshop βImplementasi Kurikulum Merdekaβ dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman, Maslina Sinaga, S.Pd., M.Pd. Beliau adalah seorang Kepala Sekolah Penggerak dan fasilitator dari Tanoto Foundation. Kegiatan ini diikuti oleh bapak ibu guru, staf administrasi, serta mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Internasional dari Universitas Negeri Surabaya. Workshop ini berlangsung dengan interaktif, melibatkan komunikasi dua arah antara narasumber dan peserta.
Pada hari pertama, workshop dibuka dengan materi pengantar Kurikulum Merdeka. Ibu Maslina Sinaga memulai dengan sesi flashback, mengajak peserta untuk mengingat kembali pengalaman masa sekolah mereka, baik kenangan manis maupun pahit. Suasana haru mewarnai sesi ini saat para peserta menceritakan guru favorit mereka dan momen-momen tak terlupakan. Tujuan dari sesi ini adalah untuk menyadarkan para guru tentang dampak signifikan yang mereka miliki dalam kehidupan siswa.
Setelah sesi emosional tersebut, Maslina menjelaskan hakikat menjadi seorang guru yang berkesan dan diingat oleh siswa. Beliau menekankan pentingnya mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang sebaiknya dihindari oleh seorang guru. Ini mencakup aspek-aspek seperti empati, pendekatan personal, dan metode pengajaran yang inklusif. Dalam kegiatan ini juga di lakukan ice breaking untuk memfokuskan konsentrasi peserta agar tidak mengantuk.
Sesi kedua pada hari pertama difokuskan pada pembuatan modul belajar berdiferensiasi. Maslina memaparkan secara mendetail mengenai ciri-ciri pembelajaran berdiferensiasi dan empat elemen utamanya, yaitu:
- Konten - Menyesuaikan materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa.
- Proses - Menggunakan berbagai metode pengajaran untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa.
- Produk - Memberikan pilihan kepada siswa dalam cara mereka menunjukkan pemahaman dan hasil belajar.
- Lingkungan Belajar - Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perbedaan kebutuhan siswa.
Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk merancang modul pembelajaran berdiferensiasi. Mereka dibagi dalam kelompok dan diminta untuk membuat rencana pembelajaran yang memperhatikan keempat elemen tersebut. Para peserta aktif berdiskusi dan saling berbagi ide, sementara narasumber memberikan bimbingan dan masukan yang konstruktif.
Pada hari kedua, kegiatan difokuskan pada implementasi dan refleksi. Peserta diminta untuk mempresentasikan modul pembelajaran yang telah mereka rancang pada hari sebelumnya. Setiap kelompok memberikan paparan singkat mengenai modul mereka dan bagaimana mereka mengintegrasikan elemen-elemen pembelajaran berdiferensiasi. Presentasi diikuti dengan sesi tanya jawab dan diskusi untuk memperdalam pemahaman serta mendapatkan masukan dari narasumber dan sesama peserta.
Setelah presentasi, Ibu Maslina memberikan penilaian dan umpan balik. Beliau juga memberikan tips praktis mengenai cara mengatasi tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Workshop diakhiri dengan sesi refleksi di mana para peserta mengevaluasi pembelajaran yang mereka peroleh selama dua hari tersebut dan merencanakan langkah konkret untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Sekolah Indonesia Davao.
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Indonesia Davao berjalan sukses dan memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta. Dengan bimbingan Ibu Maslina Sinaga, para guru dan staf administrasi mendapatkan wawasan baru dan keterampilan praktis untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan peserta tetapi juga membangkitkan semangat dan motivasi mereka dalam mendidik siswa dengan pendekatan yang lebih personal dan inklusif.
Akhirnya kami seluruh guru dan tenaga kependidikan Sekolah Indonesia Davao menyampaikan banyak terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd. selaku Atdikbud KBRI Manila atas dukungan yang diberikan dalam penyelenggaraan suksesnya kegiatan workshop ini. Semoga melalui kegiatan pelatihan ini kami dapat meningkatkan produktivitas kerja dan layanan pendidikan yang bermutu untuk masa depan anak-anak warga negara Indonesia yang berdomisili di wilayah Mindanao.
Penulis: Alda Setyawati/ Mahasiswa PLP UNESA
Editor: Dede Nugraha Kurniawan, Yunia Tiara R.